Komunikasi Interpersonal
Suatu cara dalam berkomunikasi secara langsung (tatap muka), pada waktu dan tempat yang sama, sehingga memungkinkan komunikan (penerima pesan) ataupun komunikator (pemberi pesan) bisa menangkap reaksi satu sama lain secara langsung baik itu secara verbal (tulisan) maupun non verbal (bahasa tubuh).
Komunikasi yang dilakukan dengan dinamis karena melibatkan umpan balik, hubungan interaksi, dan yang pasti adalah koheren (saling berhubungan).
Pada dasarnya setiap komunikasi bertujuan untuk menyampaikan suatu informasi atau pesan sehingga bisa diterima dengan baik oleh penerima, namun demikian kadang kala dalam penyampaian sebuah pesan terjadi trouble(gangguan) yang mungkin bisa mengubah sebuah arti dari pesan awal yang dikirim oleh pengirim, untuk meminimalisir hal demikian kita bisa menganalisanya dengan mempelajari komponen-komponen komunikasi seperti yang ada diatas tersebut
B. Tujuan Komunikasi Interpersonal
- Untuk menyampaikan sebuah informasi
- Untuk berbagi pengalaman
- Untuk melakukan kerjasama
- Untuk memotivasi seseorang
- Untuk mengetahui watak seseorang
- Untuk mengungkapkan sebuah gagasan (unek-unek)
Komunikasi interpersonal bertujuan untuk bertukar informasi/ pesan yang mana pesan ini akan diproses lebih lanjut sehingga akan memberikan suatu output tertentu bagi penerima pesan.
Komunikasi interpersonal juga bisa dimanfaatkan agar untuk berbagi pengalam antara komunikan dan komunikator, sehingga setiap individu memiliki wawasan yang lebih luas lagi untuk mengarungi bahtera kehidupan yang luas ini.
Dengan komunikasi interpersonal kita bisa melakukan sebuah kerjasama dibidang apapun yang tentunya saling menguntungkan satu sama lain.
Terkadang dalam hidup kita butuh suatu penyemangat, pendorong hidup yang membuat kita bisa lebih maju dan lebih baik lagi dalam bertindak, disini peran komunikasi interpersonal juga sangatlah penting untuk memberikan sebuah dorongan moril bagi seseorang yang mungkin sedang down dan butuh sesuatu agar dia bangkit lagi
Dengan komunikasi secara interpersonal kita bisa mengetahui watak/ sifat orang yang kita ajak berkomunikasi, karena kita bisa berkomunikasi secara langsung dan dapat menilai baik secara verbal maupun non verbal secara langsung
Komunikasi interpersonal juga bisa kita manfaatkan untuk mengungkapkan unek-unek yang mengganjal, sehingga kita bisa leluasa mengutarakan isi unek-unek yang ada dengan syarat komunikannya memiliki arah pemikiran yang baik juga.
C. Efektifitas Komunikasi Interpersonal
Efektivitas Komunikasi Interpersonal dimulai dengan lima kualitas umum yang dipertimbangkan ( Devito, 1997, p.259-264 ). yaitu:
- Keterbukaan (openness)
Ada tiga aspek yang harus kita gunakan saat berkomunikasi secara interpersonal, diantaranya:
- Komunikator maunpun komunikan harus bersedia membuka diri mengungkapkan informasi yang mungkin biasanya disembunyikan namun dengan catatan pengungkapan tersebut masih patut diperdengarkan kepada orang lain.
- Komunikator maupun komunikan harus bisa bereaksi secara jujur saat stimulus/ pertanyaan spontan dilontarkan.
- Aspek ketiga menyangkut “kepemilikan” perasaan dan pikiran (Bochner dan Kelly, 1974). Terbuka dalam pengertian ini adalah mengakui bahwa perasaan dan pikiran yang anda lontarkan adalah memang milik anda dan anda bertanggungjawab atasnya
- Empati
- Sikap Mendukung
- Sikap Positif
- Kesetaraan
Henry Backrack (1976) mendefinisikan empati sebagai ”kemampuan seseorang untuk ‘mengetahui’ apa yang sedang dialami orang lain pada suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang lain itu”. Orang yang empatik mampu memahami motivasi dan pengalaman orang lain, perasaan dan sikap mereka, serta harapan dan keinginan mereka untuk masa mendatang.
Komunikasi yang terbuka dan empatik tidak bisa terlaksana apabila terjadi dalam keadaan tidak saling mendukung, cara kita memperlihatkan sikap mendukung ini seperti: selalu mendukung dikala orang yang berinteraksi dengan kita merasa lemah, ataupun saat dia masih bersemangat menggapai tujuan-tujuannya.
Berusaha untuk selalu berfikir positif terhadap responden, karena jika kita selalu berpikir negatif maka ujung-ujungnya kita tidak akan punya sikap terbuka, empati, maupun saling mendukung seperti yang dijabarkan diatas.
Dalam segala situasi terkadang kita dihadapkan dengan strata sosial, ada yang kaya dan miskin, kulit hitam maupun putih, lebih tampan ataupun jelek dll, jangan sampai hal-hal semacam itu membuat perbedaan antara komunikator maupun komunikan, karena semua dimata Tuhan itu sama, sama-sama berharganya.
D. Kecakapan dalam Komunikasi Interpesonal
Kecakapan dalam berkomunikasi akan menunjang keefektifan dalam komunikasi interpersonal, ada dua jenis kecakapan yang harus dimiliki oleh komunikan maupun komunikator, diantaranya:
- Kecakapan Kognitif
- Kecakapan Behaviour
Kecakapan pada tingkat pemahaman mengenai bagaimana cara mencapai tujuan komunikasi bagi personal maupun relasional dalam berkomunikasi.
Kecakapan pada tingkat tindakan, yang berfungsi dalam mengarahkan pelaku komunikasi untuk tujuan personal maupun relasional dalam berkomunikasi.
Baca juga selengkapnya Kumpulan Makalah-makalah Kuliah DISINI
1. Dilarang komentar SARA
2. Promosi boleh tapi dengan syarat (no sex, judi dan hal yang terlarang lainnya)
3. Cukup perhatikan nomor 1 dan 2 saja
4. Thank you for visiting