Pengantar Desain Komunikasi Visual
Pada dasarnya kedua istilah ini bisa dikatakan sama, hanya sedikit berbeda pada ruang lingkupnya. Istilah DKV dipakai menggantikan istilah Desain Grafis. Saat ini perkembangan desain menjadi sangat luas dengan penambahan-penambahan berbagai unsur seperti aroma, elektrik, gerak, suara, asap, dll.
Unsur-unsur Desain:
- Garis (line)
- Bidang (shape)
- Warna (color)
- Gelap Terang (value)
- Tekstur (texture)
- Ukuran (size)
Secara sederhana, garis dapat dimaknai sebagai jejak dari suatu benda. Wujud garis sangat bervariasi, Anda dapat memanfaatkannya sesuai kebutuhan dan citra yang diinginkan.
Garis lurus -> kaku & formal.
Garis Lengkung -> Lembut &luwes.
Garis Zigzag -> Keras & dinamis.
Garis Tidak beraturan -> Fleksibel & tidak formal.
Arah garis juga dapat diatur sesuai dengan citra mood yang diinginkan
Bidang adalah segala bentuk apapun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, elips, setengah lingkaran, dan bentuk tidak beraturan)
Bid. Geometris -> Formal.
Bid. Non Geometris -> Santai, Dinamis.
Bidang Geometris (Atas) dan tidak beraturan (bawah), memiliki citra formal dan informal
Salah satu elemen visual yang dapat dengan mudah menarik perhatian. Dalam penggunaan warna perlu berhati-hati, apabila pemakaian warna kurang tepat maka dapat merusak citra, mengurangi nilai keterbacaan, dan bahkan dapat menghilangkan gairah baca.
pewarnaan background (warna belakang) akan mempengaruhi foreground(warna depan)
Value merupakan salah satu cara untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun unsur-unsur visual secara kontras gelap-terang. Kontras value dalam DKV dapat digunakan untuk menonjolkan pesan dan informasi sekaligus menciptakan citra. Penggunaan warna yang kurang kontras dapat menciptakan kesan kalem, damai, statis, dan tenang. Sebaliknya komposisi warna kontras memberi kesan dinamis, enerjik, riang, dramatis dan bergairah.
gradasi warna hitam putih
Tekstur adalah nilai raba halus-kasarnya suatu permukaan benda. Tekstur dalam konteks DKV lebih cenderung pada tekstur semu, yaitu kesan visual dari suatu bidang.
Kartu nama menggunakan media bertekstur kasar
Besar kecilnya elemen visual perlu diperhitungkan secara cermat sehingga DKV memiliki nilai kemudahan baca yang tinggi. Besar-kecilnya ukuran huruf untuk judul, sub judul, dan teks sebaliknya diperhitungkan sehingga dapat mempermudah pembaca dalam memilih informasi mana yang perlu dibaca pertama, kedua, dan seterusnya.
Hierarki visual yang baik, pembaca mudah menemukan teks mana yang perlu dibaca
{{{{Created by khususspemula.blogspot.com}}}}
Anda Juga bisa membaca selengkapnya artikel tentang TEKNOLOGI DISINI
1. Dilarang komentar SARA
2. Promosi boleh tapi dengan syarat (no sex, judi dan hal yang terlarang lainnya)
3. Cukup perhatikan nomor 1 dan 2 saja
4. Thank you for visiting