Bagaimana Cara Mencari Peluang Bisnis

Bisnis ADA karena Peluang itu ADA

Mungkin kalimat tersebuat bisa menggambarkan bahwasanya bisnis itu ada karena memang ada peluang untuk bisa kita manfaatkan, lalu peluang yang seperti apa yang bisa kita manfaatkan, dan bagaimana kita bisa melihat peluang tersebut untuk bisa kita manfaatkan.

Saat kita menemukan peluang yang baik, belum tentu kita bisa memanfaatkannya dengan baik kalau kita tidak bisa mengenalinya. Menyadari peluang yang baik itu membutuhkan bakat, insting, dan mungkin juga sedikit keberuntungan.

Namun, dari semua itu ada beberapa hal penting yang selalu hadir pada peluang yang baik pula, berikut diantaranya:

1. Apakah Produk atau Jasa Anda Sesuai Kebutuhan?
Pertama dan yang terpenting adalah kita harus tahu kebutuhan akan produk ataupun jasa yang kita tawarkan itu sesuai dengan kebutuhan dari konsumen. Jadi kebutuhan konsumen tersebut merupakan salah satu peluang yang harus kita manfaatkan untuk meraih keuntungan.


2. Anda Memiliki Sumber Daya yang Sesuai dengan Kebutuhan Bisnis Anda
Kalau sudah ada kebutuhan yang untuk saat ini bisa kita manfaatkan untuk menjadi keuntungan, selanjutnya kita harus tahu, dari apa yang dibutuhkan tersebut, apakah ada Sumber Daya baik berupa SDA(Sumber Daya Alam) atau SDM(Sumber Daya Manusia) yang ada mendukung atau tidak,

Mendukung dalam hal ini yang diperhitungkan adalah jarak, kuantitas, tingkat ekonomisnya, dampak bagi lingkungannya, dan aspek-aspek lain yang tentunya menyesuaikan dengan kondisi lapangan seperti apa, karena dalam menjalankan usaha kita pasti tidak bisa melakukannya sendiri, pasti ada pihak-pihak lain dalam mendukung usaha kita



3. Pemberian Harga Sesuai dengan Pasar
Kenapa poin ini masuk dalam cara-cara untuk mencari peluang, ini karena harga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi daya beli konsumen terharap produk atau jasa yang kita tawarkan

Pentingnya tahu akan fluktuasi harga pasar membuat kita harus cepat tanggap untuk selalu menyesuaikan, akan tetapi tetap tidak mempengaruhi kualitas dari produk atau jasa yang kita tawarkan.



4. Waktu yang Tepat dalam Hal Produksi Hingga Pemasaran (Opsional)
Pemilihan waktu yang tepat untuk memproduksi sampai pemasaran itu sangat penting untuk kita perhitungkan, karena kebutuhan seseorang yang menjadi mangsa pasar kita terkadang juga berubah-ubah.

Kita ambil contoh saat terdapat musim produk A, dan produk A ini lagi ngetren banget, bisa jadi memang produk A ini sedang laku dipasaran, jadi mungkin produk yang serupa tersebut bisa jadi juga laku berat di pasar, itu sedikit analogi sederhananya.

Namun yang terpenting dari itu semua adalah NIAT, karena dengan niat yang tulus dan disertai dengan tekat yang kuat, insyallah apa yang kita cari, apa yang kita inginkan insyallah akan diberikan kemudahan oleh Tuhan untuk kita mencapainya. Mungkin itu sedikit yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat!!

Lihat juga beberapa contoh bisnis plan, DISINI

Kumpulan contoh business plan

Business Plan

 

Sebelum istilah wirausaha sepopuler seperti saat ini, dulu seing kali kita dengar istilah “Wiraswasta”. Istilah wiraswasta berasal dari kata wira (yang berarti utama, gagah, berani, luhur, teladan dan pejuang), swa (yang bermakna sendiri), dan sta (yang berarti berdiri).

Jadi, wiraswasta (entrepreneur) adalah perjuang yang utama, gagah, luhur, berani, dan layak menjadi teladan dalam bidang usaha dengan landasan berdiri di atas kaki sendiri. (http:www.pembelajar.com)

Tujuan dari Business Plan adalah :

1. Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perushaan lain dan saling menguntungkan.
2. Juga mengundang orang-orang yang potensial atau mempuynyai keahlian untuk bergabung dengan anda
3. Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan, sebab perusahaan akan tumbuh semakin besar sehingga Business Plan akan menjadi komponen yang sangat penting bagi setiap orang untuk tetap berpijak pada arah yang benar.

Bentuk Formal dari Business Plan adalah :

1. Halaman Depan
2. Daftar Isi
3. Rangkuman Eksekutif
4. Penjelasan Tentang Perusahaan
5. Pemasaran
6. Barang dan Jasa yang dihasilkan
7. Usaha meningkatkan penjualan
8. Permodalan 
9. Apendix (akte pendirian, SIUP, sertifikat tanah, dsb)

Berikut kumpulan contoh Business Plan sederhana..

1. Contoh Business Plan Sate
2. Contoh Business Plan Kripik Singkong
3. Contoh Business Plan Cabe
4. Contoh Business Plan Service Computer
5. Contoh Business Plan Loundry Rental

Dari contoh diatas, semoga kawan-kawan bisa mengembangkannya dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan semakin kuat, sehingga kita sendiri tidak akan menggantungkan hidup kita hanya untuk bekerja kepada orang lain.

{{{{Created by khususspemula.blogspot.com}}}}

#Baca Juga Artikel tentang Kewirausahaan DISINI

Entrepreneur atau Wirausaha

Apa itu Wirausaha

Ketergantungan masyarakat kita sebagai pencari kerja, membuat masyarakat kita memanfaatkan waktunya hanya untuk disumbangsihkan bagi stick holder yang sebagian besar adalah orang asing, padahal secara logika tanah air tercinta kita mempunyai segudang SDA yang sangat memadai, tapi kenapa kita masih saja belum bisa menjadi “tuan dirumah kita sendiri”.

Oleh karenanya, marilah kita mengasah kreatifitas kita, mengolah keberagaman tanah pertiwi menjadi suatu kebangga bagi diri kita sendiri, keluarga, daerah kita maupun membanggakan Negara kita dimata dunia. Salah satu cara nyata yang bisa kita jadikan lakukan adalah dengan menjadi enterpreneur.

Entrepreneur atau dalam kalangan kita disebut sebagai wirausaha, merupakan seorang personil yang pandai mengenali produk baru, menentukan produk baru, menyusun untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalannya.

Langkah-langkah menjadi seorang entrepreneur : 

Mantapkan Niat
Sebagai seorang yang mempercayai tuhan, setiap apapun yang akan kita jalani, kita harus punya niat yang tulus dan yakin apapun usaha yang akan kita jalankan akan menghasilkan sesuatu yang akan kita inginkan karena bantuan dari tuhan

Berani mengambil resiko
Kita tak akan pernah mengenal kesuksesan apabila kita tidak pernah mengambil suatu keputusan yang sering kali itupun terdapat resiko yang sangat berat, pepatah mengatakan “semakin besar resiko yang diambil, semakin besar pula keuntungan yang akan kita dapatkan, jika itu  berhasil”

Bebaskan latar belakang
Setiap kita memulai usaha, bebaskan background kita dari lingkungan, kita ini bukan siapa-siapa dimata tuhan kita semua sama, jadi tak perlu takut atau minder akan penilaian orang yang mungkin bersikap negative kepada kita asal kita selalu melakukan hal yang benar dan tak melanggar hukum. 

Pikir abnormal Berfikir
diatas normal merupakan salah satu hal yang harus kita punya, karena sesuatu yang biasa dimata konsumen juga terkesan biasa saja akan tetapi jika memiliki inovasi dan itu memiliki nilai yang lebih bagi prooduk yang hanya sekaedar biasa saja akan mendongkrak hasil penjualan kita

Cari mentor
Langkah yang bijak selanjutnya kita cari mentor yang sudah professional dibidangnya, agar kita mendapatkan bimbingan untuk menjadi entrepreneur professional

Yang menghambat kita untuk menjadi wirausaha: 

Faktor lingkungan
Jika lingkungan daerah yang kamu tempati tidak mendukung, maka berkumpullah dengan  orang-orang yang sejalan dengan pemikiranmu. Ex: kalau ingin usaha properti berkumpullah kamu dengan pengusaha-pengusaha properti yang telah sukses telebih dulu. Faktanya teman yang satu pikiran (punya tujuan yang sama) dengan kita akan cepat nyambung kalau kita ajak ngobrol

Sistem pendidikan
System pendidikan kita sangat monoton, mengurung aset-aset bangsa yang hanya disiapkan untuk menjadi employer, bukan menjadi business owner apalagi menjadi seorang Investor. Sistem pendidikan kita ini seperti ini: Playgrup-TK-SD-SMP-SMA-Kuliah-PEGAWAI, kenapa kita tidak membuat yang seperti ini TK-SD-SMP-SMA-Bisnis dan Kuliah.

SIKAP YANG BIJAK SEORANG PEMULA DIANTARANYA: 

Terimalah Proses Itu Saat Kita Berada Dititik Terbawah
“orang akan merasakan bagaimana caranya berjuang untuk mempertahankan usahanya, dengan mencari strategi yang baik untuk produknya, sehingga mereka akan tau titik yang untuk bangkit dan meraih kesuksesan”

Buat Business Plan
“Sebuah bisnis membutuhkan persiapan yang matang, business plan dibuat untuk meraih tujuan yang kita inginkan, sehingga disaat kita sudah menjalankan suatu bisnis/usaha kita bisa fokus dan dengan tujuan awal pendirian/pembuatan sebuah usaha” lihat Disini

Rintangan Itu Jadikanlah Batu Asah
“Rintangan dalam bisnis itu lumrah adanya, jangan pernah takut menghadapi suatu cobaan, maju terus pantang mundur, jadikan rintangan itu sahabatmu, supaya kamu semakin kuat, semakin maju dan menjadi yang terdepan.”

Tidak Jujur Itu Adalah Kerugian Paling Besar
“Jujur akan membangun sebuah kepercayaan seseorang kepada kita, kepercayaan akan menjadi modal penting untuk memajukan usaha kita, karena dalam prinsip usaha kita sering melihat bahwasannya kepercayaan akan menular dari satu orang ke orang yang lain”


Baca Juga Selengkapnya Kumpulan Makalah Keren DISINI