Apa Harus Kita Terima Begitu Saja?
Artikel kali ini saya buat setelah saya membaca dengan seksama artikel yang membahas tentang "Dakwah Kiai Google, Haruskah Kita Terima Begitu Saja" yang dimuat di majalah tebuireng edisi 37 Maret - April 2015. Bagi kawan-kawan yang juga ingin berlangganan majalah yang penuh inspirasi ini bisa langsung email dibawah ini
majalahtebuireng@yahoo.co.id
Google....Pastilah kita semua tau dan juga pernah sowan ke ndalem kiai google, tidak dipungkiri bahwasannya kiai google merupakan salah satu dari beberapa search engine yang paling populer dan menurut alexa rank kiai google memiliki peringkat pertama di seluruh dunia.
Tak sedikit saudara-saudara kita yang menggantungkan hidupnya di dunia maya, mulai yang jualan on-line, kerja online (remote), ataupun bahkan hanya untuk arena hiburan semata.
Memang era zaman modern seperti ini akses informasi sangatlah mudah, berbagai masalah, tugas sekolah, tugas kuliah, bahan ajar, hiburan sampai urusan percintaan pun mudah untuk di temukan dan diselesaikan semua. Meskipun untuk tingkat ke validannya terkadang tidak semua bisa dipertanggung jawabkan.
Memang era zaman modern seperti ini akses informasi sangatlah mudah, berbagai masalah, tugas sekolah, tugas kuliah, bahan ajar, hiburan sampai urusan percintaan pun mudah untuk di temukan dan diselesaikan semua. Meskipun untuk tingkat ke validannya terkadang tidak semua bisa dipertanggung jawabkan.
Lalu Bagaimana Menyikapinya?
Mengenai kebenaran ilmu yang disampaikan kiai google saya kira belum ada kepastian kebenaran konten yang masuk dan sudah di sampaikan kiai google semuanya bernilai valid. Kita semua harus memilih dan memilah dengan seksama jangan langsung menelan mentah-mentah yang kita dapat dari dakwah kiai google.Tidak cukup itu saja kita harus mempunyai referensi rujukan lain, seperti jurnal, buku litelatur, ilmu langsung dari guru, dosen, maupun siapapun yang memang benar-benar faham akan masalah keilmuan yang kita hadapi.
Cara seperti ini bertujuan juga untuk membuat kita agar tidak malas mencari ilmu, karena ilmu itu tidak instan, dan tidak ada hal yang instan di dunia ini, mie instan saja meskipun tulisannya instan tapi tetap saja harus kita masak terlebih dahulu..hehe.
Harapan dari Orang Pinggiran Seperti Saya
Semoga Kiai Google mampu membuat algoritma konten untuk menentukan tingkat ke validan informasi yang dapat di ukur dan diketahui oleh pengguna, karena hari ini yang sering saya jumpai adalah saudara-saudara kita memang selalu bergantung untuk membuat dan menyelesaikan tugasnya sering kali hanya kopas (copy paste) tanpa memfilter isinya dan langsung saja di cetak. dan Itupun terkadang saya lakukan juga saat di kejar deadline..hehe (contoh buruk jangan ditiru)
Dan khususnya untuk saya pribadi dan umumnya bagi kawan-kawan, mungkin sedikit saran saja, bahwasannya dalam mencari ilmu dengan sowan ke ndalemipun Kiai Google sebaiknya kita tidak langsung mentah-mentah percaya akan semua dakwah yang disampaikannya. Jadikan Kiai Google Sebagai rujukan saja, dan kita cari kembali sumber yang valid untuk mendukung keilmuan kita.
Sekian dulu artikel untuk hari, semoga bermanfaat bagi saya sendiri umumnya bagi kawan-kawan juga, dan Jangan Lupa Untuk Membaca Artikel Selanjutnya tentang Makna Lambang Google DISINI
1. Dilarang komentar SARA
2. Promosi boleh tapi dengan syarat (no sex, judi dan hal yang terlarang lainnya)
3. Cukup perhatikan nomor 1 dan 2 saja
4. Thank you for visiting